Jumat, 08 April 2011

Coelenterata

          Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan enteron (usus). Filum ini disebut
Cnidaria karena memiliki knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada epidermisnya. 
Cnidaria juga disebut Coelenterata karena mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh.
Jadi, semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang
berfungsi untuk pencernaan.
     Coelenterata mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti
usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri
tubuhnya radial dan terdapat tentakel di sekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap
dan memasukkan makanan ke dalam rongga tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel
knidoblas/nematoblas yang mengandung racun sengat disebut nematokis/nematosista (ciri
khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan, yaitu:

1. Ektoderm di bagian luar

2. Endoderm di bagian dalam


Akan tetapi, di antara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut mesoglea.
Oleh darena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan maka hewan itu termasuk Hewan
Diploblastik.
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali Hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. 
Sebagian Coelenterata mempunyai dua fase bentuk tubuh dalam metagenesisnya, yaitu
fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat
(sesil; tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak
bebas. Sebagian Coelenterata lainnya berbentuk polip saja karena tidak bermetagenesis.

Coelenterata dibedakan menjadi 2 subphyllum, yakni Cnidaria dan Ctenophora.

 
nah kalo mau tau lebih jauh tentang coelenterata, bisa download materi PDF di bawah
ini!
 


selamat mencoba :)
 

0 komentar:

Posting Komentar