Senin, 18 April 2011

Tumbuhan Paku

Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).

Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:

  1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
  2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
  3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)

Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.

Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris.


BERMACAM-MACAM DAUN PAKU

- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil


ISITILAH LAIN

- Sporangium adalah kotak spora
- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selpaut yang menlindungi sorus muda -> ciri paku

Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.


SPESIES-SPESIES PAKU

Sebagai tanaman hiasan :
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)

Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum

Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)

Sebagai pupuk hijau :
- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (ganggang biru)

Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis

kalau ingin tau lebih lanjut tentang tumbuhan paku, bisa di download filenya di bawah ini!

selamat mendownload :)

Psikologi Perkembangan

bagi yang mau download tinggal klik link di bawah ini !

http://www.ziddu.com/download/14648723/tumbuhkembangdanteoriperkembanganpsikoper.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/14650329/PERKEMBANGANITU.pdf.html


selamat mendownload :)

Sabtu, 09 April 2011

English Tenses

Dalam pelajaran bahasa inggris pasti kita mengenal banyak tenses seperti simple present tense, simple past tense, past continuous, dll.
Bisa kita ambil contoh simple present tense. Dalam bahasa Inggris Present Tense atau Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian, kegiatan, aktivitas dan sebagainya yang terjadi saat ini. Present Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu Fakta, atau sesuatu yang tejadi berulang-ulang dimasa kini. Ingat, SIMPLE PRESENT artinya adalah kini, sekarang.

Kalau teman-teman ingin mengetahui jenis-jenis tenses lainnya dalam Bahasa Inggris, bisa di download file PDF di bawah ini!


http://www.ziddu.com/download/14533559/Tenses.pdf.html


selamat mencoba :)

Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah cacing daun yang umumnya bertubuh pipih maka sering disebut cacing pipih dan merupakan cacing yang mempunyai simetri bilateral. Platyhelminthes memiliki tubuh lunak dan epidermis bersilia. Cacing pipih merupakan hewan tripoblastik yang tidak mempunyai rongga tubuh (acoelomata). Hidup biasanya di air tawar, air laut, dan tanah lembab. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. 
Cacing parasit ini mempunyai lapisan kutikula dan silia yang hilang setelah dewasa. Hewan ini mempunyai alat pengisap yang mungkin disertai dengan kait untuk menempel. Cacing pipih belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. Sedangkan sistem pencernaannya tidak sempurna, tanpa anus. Platyhelminthes terbagi dalam 4 kelas berdasarkan struktur tubuhnya, yaitu Kelas Turbellaria (cacing berambut getar), Kelas Trematoda (cacing isap), kelas Cestoda (cacing pita) dan kelas Monogenea. 

mau tau lebih jauh tentang platyhelminthes, bisa di download file PDF di bawah ini!

                                                                 


selamat mencoba :)

Protozoa

Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskopBeberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. 

nah buat teman-teman yang ingin mendownload filenya, bisa di download di bawah ini

selamat mencoba :)

Jumat, 08 April 2011

Nematoda

                                                                   NEMATODA  

CIRI-CIRI UMUM :
1. mempunyai saluran pencernaan dan rongga badan, rongga badan tersebut dilapisi oleh selaput
    seluler sehingga disebut SPEUDOSEL atau  PSEDOSELOMA.
2. Potongan melintangnya berbentuk bulat, tidak bersegmen dan ditutupi oleh kutikula yang disekresi
    oleh lapisan hipodermis (lapisan sel yang ada dibawahnya).

STRUKTUR ANATOMI

SISTEM INTEGUMEN, permukaan luar tubuh cacing diselubungi oleh kutikula yang merupakan ikatan paling sedikit tersusun oleh 5 macam protein dan dapat dibedakan menjadi 3 lapis mulai dari permukaan secara berturutan adalah sebagai berikut : korteks, matriks dan basal. Dibawah integumen adalah hipodermis dan lapisan otot.

SISTEM DIGESTI, dimulai dari mulut pada ujung anterior tubuh yang dikelilingi oleh bibir, stoma atau rongga bukal/mulut (tidak selalu ada), esofagus, katup esofagointestina, intestinum atau mesonteron, sekum (ada/tidak), rektum (cacing betina) dan kloaka (cacing jantan) dan anus.

SISTEM SYARAF, sejumlah ganglia dan syaraf membentuk cincin yang mengelilingi ismus esofagus, dari cincin syaraf tersebut keluar 6 batang syaraf menuju ke anterior dan 4 ke posterior.

SISTEM REPRODUKSI, jenis kelamin kebanyakan nematoda adalah terpisah (uniseksual). Pada cacing jantan terdiri dari satu atau kadang-kadang dua testis tubuler. Secara berturutan setelah testis, vas eferens, vesikulum seminalis (sebagai tempat menyimpan sperma), vas deferens dan terakhir kloaka. Disebelah dorsal kloaka ditemukan kantung spikulum yang biasanya ditemukan 1atau 2 atau tidak spikula (alat untuk kopulasi).
Disekeliling anus ditemukan beberapa papila yang kadang-kadang bertangkai serta susunan berbeda pada setiap jenis cacing.
Ekor cacing jantan dapat dibedakan menjadi dua tipe , yaitu yang berupa sayap yang terbentuk dari kutikula sepanjang ekor cacing dan tidak terlalu melebar disebut ALA CAUDAL  sedangkan yang melebar membentuk bentukan yang disebut BURSA (berfungsi untuk memegang cacing betina saat kopulasi).
Sistem reproduksi cacing betina terdiri dari 2 atau 1 ovarium tubuler, berikutnya masing-masing oviduks, uterus (bagian uterus ada yang meluas membentuk “Reseptakulum Seminalis” yaitu kantung sperma) , vagina dan terakhir vulva.



SIKLUS HIDUP

Siklus hidup cacing nematoda secara umum dapat dibagi menjadi dua :
A.  secara langsung : 1. Melalui larva infektif  : Ancylostoma sp.
                                   2. melalui telur infektif   :  Ascaris sp., Trichuris sp.

Telur menetas (diluar tubuh hospes) menghasilkan L1, kemudian melewati dua kali ekdisis (ganti selubung) menjadi L2 dan L3. Stadium L3 disebut stadium infektif, karena kalau termakan oleh hospes akan berkembang menjadi cacing dewasa. Sedangkan L1 dan L2 walaupun sama-sama termakan tidak akan menjadi dewasa. Ada pula L3 yang selain infektif melalui mulut (termakan) bisa pula  menembus kulit.

Telur berkembang diluar tubuh hospes, tetapi tidak menetas. Larva infektif (L2) tetap didalam telur . infeksi melalui mulut (termakan).  contoh : Ascaris sp.

B. secara tidak langsung : melalui hospes Intermidier (HI) ----> Dirofilaria sp., Thelazia sp.



kalau ingin mengetahui lebih jauh tentang Nematoda, bisa di download file PDF nya di bawah ini :)




selamat mencoba :)

Coelenterata

          Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan enteron (usus). Filum ini disebut
Cnidaria karena memiliki knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada epidermisnya. 
Cnidaria juga disebut Coelenterata karena mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh.
Jadi, semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang
berfungsi untuk pencernaan.
     Coelenterata mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti
usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri
tubuhnya radial dan terdapat tentakel di sekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap
dan memasukkan makanan ke dalam rongga tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel
knidoblas/nematoblas yang mengandung racun sengat disebut nematokis/nematosista (ciri
khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan, yaitu:

1. Ektoderm di bagian luar

2. Endoderm di bagian dalam


Akan tetapi, di antara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut mesoglea.
Oleh darena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan maka hewan itu termasuk Hewan
Diploblastik.
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali Hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. 
Sebagian Coelenterata mempunyai dua fase bentuk tubuh dalam metagenesisnya, yaitu
fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat
(sesil; tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak
bebas. Sebagian Coelenterata lainnya berbentuk polip saja karena tidak bermetagenesis.

Coelenterata dibedakan menjadi 2 subphyllum, yakni Cnidaria dan Ctenophora.

 
nah kalo mau tau lebih jauh tentang coelenterata, bisa download materi PDF di bawah
ini!
 


selamat mencoba :)
 

Annelida


Nah sekarang kita belajar tentang Annelida. Apa itu Annelida? Pasti yang pertama yang terbenak di otak itu cacing. Kalau mau tau tentang annelida yuk kita baca artikel dibawah ini :) 

     Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata). Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana. Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m. Contoh annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia. Bentuk tubuhnya simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin. Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya. Antara satu segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa.

Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal). Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus. Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup. Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah. Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali. Ganglia otak terletak di depan faring pada anterior. Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor. Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh. Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar. Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.

Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia. Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap. Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.

Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet. Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi. Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea. 

kalo mau tau lebih jauh tentang Annelida, bisa di download file PDF di bawah ini ya :)



selamat mencoba :)

Rabu, 06 April 2011

Echinodermata

Disusun Oleh: Kelompok 9 Zoologi Pendidikan Biologi Reguler UNJ 2010

Echinodermata Berasal dari bahasa latin
yaitu Echino yang berarti landak dan Derma yang berarti kulit
Jadi Echinodermata adalah hewan berkulit landak.
Mungkin anda pernah berjalan-jalan di tepi pantai dan anda melihat sebuah makhluk dengan bentuk mirip dengan sebuah bintang, tenang jangan takut itu bukanlah Bintang di langit yang jatuh ke bumi. makhluk itu adalah salah satu species yang tergabung dalam filum Echinodermata

Echinodermata terbagi atas lima kelas, yaitu
1.Asteroidea
(aster=bintang +eiods=bentuk) Biasa disebut dengan nama bintang laut
2.Ophiuridea
(ophis=ular +eiods=bentuk) Dinamakan bintang ular, serpent star, atau brittle star
3.Echinoidea
(echinos=landak +eiods=bentuk) Biasa disebut dengan landak laut
4.Holothuroidea
(holos=seluruh +thourios=rumput) Dikenal sebaga timun laut
5.Crinoidea
(krinon=lili +eiods=bentuk) Dinamakan lely laut
 
Sebenarnya masih ada satu kelas lagi yang termasuk dalam echinodermata yaitu concentricloidea namun karena didalamnya hannya terdapat dua species saja maka concentricloidea dimasukkan kedalam Asteroidea

Untuk lebih lengkapnya klik link dibawah ini

http://www.ziddu.com/download/14488063/EchinodermatabyMarmyandriri.rar.html